Assalamu’alaikum
Ummi, saya sudah berumah tangga hampir 16 tahun dan memiliki
4 orang anak. Selama ini suami saya masih menyimpan foto mantan pacarnya berikut benda-benda kenangan pemberian pacarnya dahulu. Wajarkah saya cemburu, Ummi? Apa yang harus saya lakukan? Karena,jujur, saya jadi minder melihat bekas pacarnya itu lebih cantik dari saya.
Wassalamu’alaikum
Kartika, Padang
Wa’alaikumussalam
Jawaban Syariah
Ibu Kartika yang dirahmati Allah swt, walaupun sudah 16 tahun mengarungi bahtera rumah tangga tidak menutup kemungkinan ujian-ujian akan datang untuk menguji keimanan kita. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat 2 yang artinya, “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” Dan salah satu ujian yang terkadang mendera kita itu berupa pasangan hidup.
Rasa cemburu yang Ibu rasakan merupakan sesuatu yang wajar, bahkan bisa dikatakan termasuk hal yang dibenarkan berdasar hadits Nabi saw, “Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya. Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar (cemburu buta),” (HR Abu Daud).
Saran saya atas masalah yang Ibu tanyakan, pertama, jika foto dan benda-benda tersebut hanya sekadar disimpan suami dan dia tidak berkomunikasi lagi dengan mantan pacarnya, maka Ibu tidak perlu meminta dia membuang foto dan benda-benda tersebut. Husnuzhan saja bahwa dia menyimpan benda-benda tersebut tanpa niat untuk membanding-bandingkan kecantikan mantannya dengan Ibu.
Kedua, jika hal tersebut tetap mengganggu ketenangan, Ibu bicarakan baik-baik dengan suami. Tanyakan mengapa suami masih menyimpan foto dan benda-benda tersebut. Sampaikan juga bahwa hal tersebut dapat mengganggu keharmonisan yang Ibu dan suami sudah jaga selama 16 tahun. Jika ada kesulitan berbicara langsung, Ibu bisa memanfaatkan fasilitas digital seperti SMA, e-mail, atau bahkan menulis surat kepada suami.
Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, harus ada komunikasi yang lancar dengan dilandasi budaya tabayun dan tidak berprasangka buruk meskipun kita menemukan hal-hal yang mengganggu pikiran dan ketenteraman jiwa, seperti yang digambarkan dalam firman Allah,“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa,” (QS At-Taubah[9]: 12).
Ketiga, pastikan Ibu selalu dalam kondisi ruhiyah yang stabil, karena saat kondisi keimanan lemah dan hati kotor, maka yang mendominasi diri kita adalah hawa nafsu. Kondisi tersebut akan memengaruhi kita dalam melihat persoalan dan mencari penyelesaian. Jika dibiarkan,perasaan bisa lebih dominan daripada keimanan, sehingga substansi persoalan yang kita hadapi tidak terselesaikan dengan baik.Wallahu’alam bis shawab.
Jawaban Psikologi
Ibu Kartika yang baik, saat ini suami masih terperangkap dalam masa lalunya walaupun sudah lama berselang. Yang harus Ibu lakukan adalah meningkatkan komunikasi dan keharmonisan dengan suami sampai Ibu merasa sudah tiba waktunya untuk membicarakan masalah ini. Dengan dilandasi pikiran yang jernih dan tenang, sampaikan kegundahan Ibu pada suami.
Suami mungkin punya alasan menyimpan foto dan benda-benda tersebut, kedepankan baik sangka dalam menanyakan hal ini kepadanya. Jelaskan juga dengan baik mengenai perasaan Ibu ketika melihat suami masih menyimpan benda-benda tersebut. Bisa jadi suami tidak menyangka bahwa apa yang dia lakukan bisa melukai hati Ibu. Semoga juga dengan komunikasi yang baik, suami dapat menyadari hal tersebut dan dengan kesadaran dirinya menyingkirkan benda-benda yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga yang sudah terjalin selama 16 tahun ini.
Setiap perempuan memiliki kelebihan, saya yakin Ibu juga mempunyainya pula. Ibu fokus saja pada kelebihan yang Ibu miliki dan luaskan pergaulan agar Ibu mendapat wawasan dan umpan balik positif dari lingkungan. Dengan demikian, Ibu akan merasa diri Ibu berharga. Selain itu, lakukan hal terbaik untuk suami, insya Allah perhatian suami tetap kepada Ibu dan keluarga. Semoga Allah mudahkan Ibu dan keluarga dalam menghadapi masalah ini.
Ummi, saya sudah berumah tangga hampir 16 tahun dan memiliki
4 orang anak. Selama ini suami saya masih menyimpan foto mantan pacarnya berikut benda-benda kenangan pemberian pacarnya dahulu. Wajarkah saya cemburu, Ummi? Apa yang harus saya lakukan? Karena,jujur, saya jadi minder melihat bekas pacarnya itu lebih cantik dari saya.
Wassalamu’alaikum
Kartika, Padang
Wa’alaikumussalam
Jawaban Syariah
Ibu Kartika yang dirahmati Allah swt, walaupun sudah 16 tahun mengarungi bahtera rumah tangga tidak menutup kemungkinan ujian-ujian akan datang untuk menguji keimanan kita. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Mulk ayat 2 yang artinya, “Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” Dan salah satu ujian yang terkadang mendera kita itu berupa pasangan hidup.
Rasa cemburu yang Ibu rasakan merupakan sesuatu yang wajar, bahkan bisa dikatakan termasuk hal yang dibenarkan berdasar hadits Nabi saw, “Rasa cemburu ada yang disukai Allah dan ada pula yang tidak disukai-Nya. Kecemburuan yang disukai Allah adalah yang disertai alasan yang benar. Sedangkan yang dibenci ialah yang tidak disertai alasan yang benar (cemburu buta),” (HR Abu Daud).
Saran saya atas masalah yang Ibu tanyakan, pertama, jika foto dan benda-benda tersebut hanya sekadar disimpan suami dan dia tidak berkomunikasi lagi dengan mantan pacarnya, maka Ibu tidak perlu meminta dia membuang foto dan benda-benda tersebut. Husnuzhan saja bahwa dia menyimpan benda-benda tersebut tanpa niat untuk membanding-bandingkan kecantikan mantannya dengan Ibu.
Kedua, jika hal tersebut tetap mengganggu ketenangan, Ibu bicarakan baik-baik dengan suami. Tanyakan mengapa suami masih menyimpan foto dan benda-benda tersebut. Sampaikan juga bahwa hal tersebut dapat mengganggu keharmonisan yang Ibu dan suami sudah jaga selama 16 tahun. Jika ada kesulitan berbicara langsung, Ibu bisa memanfaatkan fasilitas digital seperti SMA, e-mail, atau bahkan menulis surat kepada suami.
Dalam menjaga keharmonisan rumah tangga, harus ada komunikasi yang lancar dengan dilandasi budaya tabayun dan tidak berprasangka buruk meskipun kita menemukan hal-hal yang mengganggu pikiran dan ketenteraman jiwa, seperti yang digambarkan dalam firman Allah,“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa,” (QS At-Taubah[9]: 12).
Ketiga, pastikan Ibu selalu dalam kondisi ruhiyah yang stabil, karena saat kondisi keimanan lemah dan hati kotor, maka yang mendominasi diri kita adalah hawa nafsu. Kondisi tersebut akan memengaruhi kita dalam melihat persoalan dan mencari penyelesaian. Jika dibiarkan,perasaan bisa lebih dominan daripada keimanan, sehingga substansi persoalan yang kita hadapi tidak terselesaikan dengan baik.Wallahu’alam bis shawab.
Jawaban Psikologi
Ibu Kartika yang baik, saat ini suami masih terperangkap dalam masa lalunya walaupun sudah lama berselang. Yang harus Ibu lakukan adalah meningkatkan komunikasi dan keharmonisan dengan suami sampai Ibu merasa sudah tiba waktunya untuk membicarakan masalah ini. Dengan dilandasi pikiran yang jernih dan tenang, sampaikan kegundahan Ibu pada suami.
Suami mungkin punya alasan menyimpan foto dan benda-benda tersebut, kedepankan baik sangka dalam menanyakan hal ini kepadanya. Jelaskan juga dengan baik mengenai perasaan Ibu ketika melihat suami masih menyimpan benda-benda tersebut. Bisa jadi suami tidak menyangka bahwa apa yang dia lakukan bisa melukai hati Ibu. Semoga juga dengan komunikasi yang baik, suami dapat menyadari hal tersebut dan dengan kesadaran dirinya menyingkirkan benda-benda yang dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga yang sudah terjalin selama 16 tahun ini.
Setiap perempuan memiliki kelebihan, saya yakin Ibu juga mempunyainya pula. Ibu fokus saja pada kelebihan yang Ibu miliki dan luaskan pergaulan agar Ibu mendapat wawasan dan umpan balik positif dari lingkungan. Dengan demikian, Ibu akan merasa diri Ibu berharga. Selain itu, lakukan hal terbaik untuk suami, insya Allah perhatian suami tetap kepada Ibu dan keluarga. Semoga Allah mudahkan Ibu dan keluarga dalam menghadapi masalah ini.
loading...
loading...
0 Response to "Istri Baca Ini : Suami Menyimpan Foto Mantan Pacar, Inilah yang Harus di Lakukan Oleh Istri.."
Posting Komentar